Sementara TV parabola menempatkan satelit penerima TV dari parabola dan receiver digital untuk menangkap siaran yang selanjutnya ditampilkan ke layar TV.
TV digital sangat memungkinkan menyediakan jumlah channel yang lebih banyak sehingga siaran televisi lebih bervariasi. TV parabola umumnya memiliki banyak memiliki channel, tapi beberapa ada yang tidak mendukung karena faktor sinyal cukup memengaruhi.
“Kualitas siaran TV digital lebih baik. Meski di lokasi lemah sinyal, tidak akan mengganggu tampilan siaran. Misalnya noise ‘bersemut’ atau berbintik,” terangnya.
Untuk TV parabola, sinyal sangat dipengaruhi oleh cuaca dan tempat parabola dipasang. Apabila tertutup pohon atau kena angin kencang akan cukup berpengaruh pada kualitas siaran.
Kekuatan sinyal TV digital akunya, bergantung pada wilayah karena tidak semua tempat bisa menangkap sinyal kuat. Sehingga penting untuk cek status sinyal lokasi lewat aplikasi Sinyal TV Digital.
Sinyal TV parabola umumnya relatif kuat karena dapat menjangkau lebih luas pemancar. Tapi sayangnya rentan gangguan terutama terhadap cuaca.
Meski ada beda TV digital dan TV parabola serta Kominfo telah menghentikan siaran TV analog ke siaran TV digital pada April 2022 yang lalu.
“Anda tidak harus mengganti televisi sebelumnya, karena masih dapat diakali dengan menambah Set Top Box (STB) DVB-T2 supaya bisa menerima siaran TV digital,” tutupnya.
#ASO #analogswitchoff #TVdigital #siarandigitalindonesia #ASO2022
Editor : Zepi Al Ayubi