Dari informasi yang didapat, oknum dokter dan korbannya itu merupakan kerabat. Selebihnya, belum jelas kapan aksi biadab ini terjadi.
Terkait kasus ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjarbaru belum berani mengeluarkan pernyataan. “Kami akan klarifikasi dan tabayyun terlebih dahulu kepada yang bersangkutan agar lebih clear,” kata
Sekretaris IDI Banjarbaru, Danni Indra melalui WhatsApp.
Danni menambahkan, bahwa kasus ini di luar konteks wewenang mereka. “Jika ini sudah menjurus pada tindakan kriminal, maka ini sudah menjadi tanggung jawab pribadi,” tururnya.
Meski begitu, dalam waktu dekat IDI akan menggelar rapat pengurus. Khusus membahas perkara ini.
Reporter: Mada Al Madani
Pemred/Editor: Fahriadi Nur