BANJARBARU, Poros Kalimantan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) membikin prakiraan. Sebagian wilayah akan memasuki musim kemarau pada pertengahan bulan Mei.
Puncak musim kemarau di masing-masih daerah berbeda. Di Banjarmasin, diperkirakan puncaknya terjadi di bulan Agustus. Sedangkan Banjarbaru pada September.
Kabupaten Banjar juga sama. Hanya saja sejumlah daerah mengalami keterlambatan musim kemarau ini. Seperti Kecamatan Pengaron, Mataraman, Karang Intan, Telaga Bauntung maupun Paramasan.
Bahkan di Kecamatan Aranio lebih lambat lagi: akhir bulan Juli.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi dan Koordinator BMKG Kalsel, Goeroeh Tjiptanto, suhu tahun ini akan lebih panas dari tiga tahun sebelumnya.
“Suhu panas ini bukan heatwave (gelombang panas) seperti di Asia Selatan,” katanya, Jumat (28/4/2023) siang.
Dijelaskan Goeroeh, suhu panas terjadi ini lantaran gerak semu matahari tahunan yang kini bergeser ke arah utara.
Maka dari itu, ia berpesan, agar masyarakat lebih waspada terhadap persoalan kekeringan dan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) pada musim kemarau.
Reporter: Andra Ramadhan
Editor: Musa Bastara