BANJARBARU, Poros Kalimantan – Apa itu penyakit diabetes melitus? Pada dasarnya, penyakit ini dapat menyerang semua golongan usia.
Penyakit ini cenderung diakibatkan oleh pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, fast food dan makanan-makanan manis. Dalam hal ini, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru menjelaskan lebih lanjut.
Secara definisi, penyakit diabetes melitus merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius. Salah satunya kerusakan jaringan tubuh.
Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Jika dijelaskan, diabetes tipe 1 adalah jenis penyakit autoimun. Artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.
Sementara diabetes tipe 2, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap tidak akan merespons insulin secara normal.
Kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL, berarti masuk status prediabetes.
Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia.
Pada dasarnya hiperglikemia adalah kondisi saat kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan.
Penyebab gula darah tinggi dari penyakit gula terjadi akibat adanya gangguan dalam tubuh. Sebab kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah.
Pada penyakit gula tipe 1, gangguan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.
Sedangkan pada penyakit gula tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal. Tetapi, insulin tidak dapat tubuh gunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
Editor : Musa Bastara