Disamping menciptakan kenyamanan dan lingkungan yang asri untuk masyarakat. Rantau Baru juga membuat kesan menghilangkan jarak antara masyarakat dan pemerintah.
Kemudian, disusul lahirnya rumah sakit di atas lahan 4,8 hektar. Rumah sakit dengan fasilitas mumpuni. Sehingga digadang bakal jadi rujukan se banua enam.
Sektor pendidikan, banyak gedung-gedung sekolah dibangun. Contohnya Sekolah Dasar di salah satu daerah terluar Tapin, Dusun Munggo Ringgit. Menjadi bukti perhatian menyeluruh Arifin pada masyarakat.
Setelah merima laporan ada sekolah kurang layak. Beliau langsung mengintruksikan Dinas terkait memperbaikinya. Itu menjadi kesan tersendiri bagi warga Munggo Ringgit.
Pembangunan di sektor pendidikan yang dilakukan tidak terbatas pada fisik, tetapi juga peningkatan SDM gurunya, fasilitas pendukungnya, seperti komputer dan lainnya.
Selama kepemimpinan Arifin, sumber daya manusia terus membaik. Hal itu tercermin dari meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat Tapin.
Diawal jabatannya IPM hanya sebesar 67 poin meningkat menjadi 70,31 poin pada 2021. sedangkan AHH, semula 67 poin berubah menjadi 70,57 poin. meski tidak sempurna poin itu mendekati nilai rata-rata nasional.
Selain itu Tapin juga dijadikan penyangga pangan Nasional. Sehingga perkembangan sektor pertanian di Bumi Bastari terus mendapat perhatian Kementrian Pertanian.
Produksi padi pada tahun lalu saja mencapai 410.274 ton. Keberhasilan itu juga membawa keinginan Tapin untuk memenuhi kebutuhan beras di Palangkaraya. Sumbangsih untuk program pengendalian inflasi.
Penulis: Sofyan