BANJARBARU, Poros Kalimantan – Walaupun daerahnya tak seluas di Kabupaten Banjar, ternyata pelangggan Banjarbaru di PDAM Intan Banjar mendominasi. Data terbaru hingga November 2020 tadi, pelanggan PDAM Intan Banjar di Banjarbaru mencapai 48.332 Sambungan Langganan (SL). Sementara di Kabupaten Banjar hanya 46.905 SL.
Begitu juga dengan cakupan pelayanan pelanggan di Banjarbaru. Sejak lima tahun terakhirnya, datanya naik signifikan hingga November 2020 tadi mencapai 71,41 persen.
Adanya peningkatan signifikan ini salah satunya terpasang jaringan hampir di seluruh kawasan Kota Banjarbaru. Bahkan pelosok Cempaka maupun Liang Anggang pun sudah sebagian teraliri air leding PDAM Intan Banjar. Walaupun saat ini belum optimal.
Jaringan terpasang ini sendiri menggunakan data Penyertaan Modal Daerah (PMD) Kota Banjarbaru. PMD Kota Banjarbaru mulai naik signifikan sejak tahun 2015. Totalnya dari tahun 2015 hingga 2020 ini mencapai Rp58,5 miliar. Sementara total keseluruhan PMD Banjarbaru sejak 2007 lalu mencapai Rp83 miliar.
Informasi yang diperoleh, tahun 2021 ini PMD Banjarbaru kembali berlanjut. Kawasan pelosok Cempaka dan Trikora menjadi prioritas. PMD Rp10 miliar rencananya digelontorkan, salah satunya untuk pembangunan jaringan pipa. Alhasil, cakupan pelayanan Banjarbaru dipastikan semakin meningkat.
Hal ini pun dibenarkan Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Intan Banjar Said Umar. Program itu masuk pada perencanaan kegiatan tahun 2021. Bahkan ungkap Said, PDAM Intan Banjar berkomitmen melayangkan sharing dana operasional untuk ketersediaan air bersih masyarakat di Kota Banjarbaru sebesar Rp9 miliar.