![]() |
SILATURAHMI – Bupati HSS bersilaturahmi dengan ulama, masyarakat, TNI dan Polri di Kabupaten HSS. |
KANDANGAN, Poros Kalimantan – Guna mencegah paham radikal dan terorisme di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Bupati H Achmad Fikry menggelar silaturrahmi bersama tokoh agama yang di Pendopo Bupati HSS, Jumat (26/06) Pagi.
Acara yang juga dihadiri Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad ini juga dihadiri KH Muhammad Riduan Baseri (Guru Kapuh), KH Ahmad Syairazi Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pagar kandangan, Kapolres HSS dan Dandim 1003/KDG.
Bupati Fikry mengatakan, silaturahmi ini bertujuan menindaklanjuti arahan kepala BNPT menangkal radikalisme dan terorisme. Dengan masyarakat, Ulama, Pimpinan Pondok Pesantren, Pimpinan Majelis, bersama Pemerintah untuk mencegah penyebaran paham radikalisme.

“Tugas kita semua adalah terus memberikan pemahaman kepada masyarakat. Diharapkan masyarakat bisa memahami agama itu dengan baik dan benar,” terangnya.
Sedangkan dari pandangan Islam, menurut Ketua MUI HSS KH Muhammad Riduan Baseri (Guru Kapuh), radikalisme dan terorisme tidak ada dalam ajaran Islam .
“Itu fitnah terhadap Islam dan umat. Tidak sejalan serta bertentangan dengan ajaran Islam,” tegas beliu.
Ditambahkan Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan KH Ahmad Syairazi mengungkapkan, tiga penyebab faham radikalisme dan terorisme adalah kurangnya pemahaman dalam ajaran Islam, bangga dengan diri sendiri dan dikuasai oleh hawa nafsu.
“Pertama kurangnya pemahaman dalam agama, kebiasaan mereka hanya baca buku tidak belajar dari guru,” ungkapnya.
Kedua menurutnya, adalah merasa sudah cukup dan bangga dengan pemahamannya, tidak mau menerima pemahaman orang lain. Jadi kalau ada pemahaman orang lain, dia tidak mau menerimanya.
“Serta yang ketiga karena nafsunya, itu mungkin politiknya ingin menguasai, jadi tiga ini penyebab dari pada terorisme,” jelasnya.(sry/zai)