Setelah itu, sejumlah anggota DPRD Sumut menemui para pengunjuk rasa. Mereka pun mendengarkan tuntutan massa. Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Gerindra Muhammad Subandi mengatakan akan menyampaikan tuntutan massa ke Pemerintah Pusat.
“Kami paham apa yang menjadi tuntutan rakyat terhadap kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah saat ini. Kenaikan BBM ini memberatkan masyarakat. Kita semua sepaham sependapat. Kalau menyampaikan aspirasi itu hal wajar,” katanya.
Dia menegaskan Fraksi Gerindra sejak awal juga telah menolak kenaikan harga BBM. Pihaknya telah meminta agar pemerintah mencari solusi yang terbaik bukan menaikkan harga BBM. Sebab kenaikan BBM semakin merusak perekonomian masyarakat.
“Fraksi Gerindra sudah punya sikap tegas menolak kenaikan BBM. Agar pemerintah mencari solusi lain terhadap kenaikan BBM. Sikap adik adik kita teruskan ke DPR. Karena keputusan ini ada di pemerintah pusat. Kita teruskan apa yang jadi keberatan. Sejak awal gerindra menolak kenaikan BBM. Agar pemerintah mencari solusi lain, kita beri kesempatan kepada pemerintah,” paparnya.
Setelah menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri. Namun mereka menegaskan akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih besar apabila kenaikan harga BBM tak kunjung dibatalkan.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM terjadi di beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir di Indonesia. Selain di Medan, aksi dengan tuntutan serupa terjadi di Jakarta, Bandung, Palembang, Samarinda, Pamekasan, Solo, hingga Makassar. []
Sumber: cnnindonesia
Editor: AnandaPerdanaAnwar