“Tapi agar bisa ke Rantau lebih jauh. Sekitar 20 kilometer. Jalannya pun tidak layak untuk kami lewati,” ungkap Rustan.
Ia berharap masalah ini bisa ditangani, dan tak terulang kembali. Karena menurut dia, kejadian ini telah merugikan masyarakat yang ingin beraktivitas. Dari pelajar maupun pedagang.
Dari pantauan pada Rabu (1/3/2023) kemarin, BPBD hingga TNI-Polri terjun membantu masyarakat melintasi genangan air. Peralatan yang dipakai mulai dari SAR sampai truk trailer.
Danramil Lokpaikat dan Piani, Kapten Inf Waluyo membeberkan. Masalah ini bukan disebabkan oleh tanggung jebol. Tapi menurut dia, karena area tambang tak mampu menampung air.
“Apalagi curah hujan beberapa hari terakhir cukup tinggi,” tambahnya, Kamis (2/3/2023).
Ia mengaku, akan terus melakukan koordinasi menanggulangi bencana ini. Personel pun dipastikan akan turun membantu.
Biar tahu saja. Sebelumnya di daerah lain juga pernah ada masalah serupa. Jalan km 171 di Desa Satui, Tanah Bumbu yang dikepung tambang mengakibatkan terjadi bencana longsor.
Penulis: Andra Ramadhan
Editor : Musa Bastara