SAMARINDA, Poros Kalimantan – Langkah Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) ini dapat dicontoh. Mereka melibatkan influencer media sosial sebagai alat promosi wisata daerah.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, Senin (18/7/2023).
Katanya, perlu ada pemanfaatan teknologi dan informasi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Entah itu melalui website, instagram atau facebook.
“Kami mengajak influencer yang ada di Kaltim, juga di Jakarta. Kami undang mereka untuk memviralkan destinasi wisata di Kaltim,” katanya.
Menurut dia, pola kerja sama ini bisa memberi dampak besar dalam mendongkrak destinasi pariwisata.
“Orang lebih cepat mengenal, cepat mengetahui destinasi kita dan tertarik untuk datang berkunjung,” ujarnya.
“Tidak sedikit masyarakat Kaltim sendiri tidak tau destinasi daerah. Tetapi setelah diviralkan para influencer, barulah mereka kaget dan tau bahwa daerahnya ada destinasi bagus dan wajib dikunjungi,” lanjut mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu.
Pemprov Kaltim melalui instansi terkait sendiri, ujarnya, terus melakukan upaya-upaya promosi lewat pola lain. Seperti menyelenggarakan agenda kegiatan.
Selain bertaraf lokal dan regional, event juga digelar nasional bahkan internasional. Apakah lewat kegiatan seni budaya atau event lain seperti MICE (Meeting/pertemuan, Incentive/insentif, Convention/konvensi dan Exhibition/pameran).
Editor : Musa Bastara