Dr. Lyswiana Aprodhianti, S.P., M.Si., yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut, memaparkan tentang Spodoptera pectinicornis sebagai musuh alami yang efektif dalam mengendalikan gulma kayu apu. Serangga ini bersifat monofag, hanya memakan satu jenis tanaman, yaitu kayu apu. Pengendalian dengan Spodoptera pectinicornis dianggap mudah karena serangga ini sudah ada secara alami di lapangan. Petani dapat mengaplikasikannya dengan memindahkan beberapa tanaman kayu apu yang terinfeksi Spodoptera pectinicornis ke hamparan tanaman kayu yang sehat.
Antusiasme masyarakat desa terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam sesi tanya jawab. Prof. Saidy berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi langkah awal dalam mendukung pemanfaatan lahan rawa secara lebih bijaksana untuk pertanian berkelanjutan.
Selain itu, diharapkan masyarakat desa lebih teredukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan yang memiliki dampak positif bagi kesehatan manusia. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kewajiban dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (aby)