![]() |
BERI KETERANGAN – Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjar, dr Diauddin memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Diskriminasi masih terjadi bagi pasien terkonfirmasi Positif Virus Corona (Covid-19) dan keluarga. Menyikapi hal tersebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjar dr Diauddin angkat bicara.
Diungkapkannya, pasien positif Covid-19 ini tidak harus dijauhi, tapi masyarakat luas dapat memberikan dukungan, kepada para pasien covid-19 dan keluarga.
“Pasien Positif Covid-19 tidaklah harus dimusuhi atau dijauhi. Namun hanya harus menjaga jarak dari pasien. Dengan adanya dukungan masyarakat baik itu di lingkungan sekitarnya, maka sikap para pasien Covid-19 akan lebih terbuka.
Diterangkannya, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Banjar cukup banyak. Oleh sebab itu, pihaknya
mengimbau masyarakat agar jangan menolak dan menghakimi pasien dan keluarganya. Pasalnya selama ini pasien juga sudah di karantina dan di rawat. sehingga meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Kapasitas tempat karantina pasien Covid-19 di Kabupaten Banjar, seperti di Ambulung dan Bapelkes Kabupaten Banjar sudah mulai penuh. Oleh karena itu, sebagian pasien Covid-19 mengkarantina secara mandiri dirumah masing-masing. Kiranya masyarakat disekitar lingkupnya harus mendukung terhadap pasien tersebut,” harapnya.
Diterangnnya, untuk pasien perempuan positif Covid-19 di Kabupaten Banjar sudah tidak ada tempat, khusus laki-laki saja itupun hanya tersisa 15 tempat.
“Sehingga sambil menunggu tempat karantina, masyarakat tidak harus panik. Karena pasien Covid-19 tidak berbahaya selama mereka selalu karantina dirumah,” terangnya.
Hal ini terangnya, tentu perlu dukungan dari masyarakat kepada keluarga maupun pasien yang terkena musibah Covid-19 ini.
Perlu diketahui, selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar yang dimulai pada pada Sabtu (16/5) hingga Rabu (27/5) ini. Dari hasil Swab Test yang sudah dikeluarkan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, ada 88 Sample dimana terdapat 44 Sample pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Banjar.(ari/zai)