Wajah bahagia dan senyum para korban merupakan hadiah dari jerih payah yang para relawan lakukan. Keduanya mengaku itu merupakan penghargaan tertinggi dari pekerjaan yang telah mereka lakukan.
“Sejak dahulu saya selalu bermimpi bekerja di PLN. Saya senang sekali ketika harapan saya terwujud dan bisa berkontribusi untuk kampung halaman saya,” kata Putri bangga.
PLN berkomitmen dalam pembedayaan perempuan dengan membangun lingkungan kerja yang inklusif dan setara. Salah satunya dengan peningkatan komposisi perempuan hingga 15% pada level pimpinan senior. Untuk itu, PLN telah membentuk Tim Gugus Tugas Srikandi PLN melalui Gerakan “Women Empowerment PLN 2021 #StrongerthanBefore pada 21 April 2021.
Tim ini akan menyiapkan kebijakan yang lebih spesifik terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta program-program peningkatan kualitas perempuan di PLN.
Komisaris PLN, Ilya Avianti turut mengapresiasi lahirnya PLN Wowen Empowerement yang yang akan mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
“Kami mendorong perempuan-perempuan di PLN untuk memiliki kemampuan yang mendukung pekerjaan dan perannya dalam keluarga dan masyarakat, serta meyakini bahwa dirinya penting dan berharga bagi perusahaan,” kata Ilya.
Gerakan ini juga didukung oleh Asian Development Bank (ADB) yang menjadi pihak eksternal pertama yang mendukung program-program pengarusutamaan isu gender di PLN.
“Bersama PLN, kami mulai mendukung pengarusutamaan gender dalam proyek dan program kemitraan di bawah program pembangunan kelistrikan Indonesia Timur, diantaranya Kalimantan, Maluku, dan Papua,” kata Toru Kubo, Director of Southeast Asia Energy Department, ADB Head Quarter.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang juga hadir pada Gerakan “Women Empowerment PLN 2021, meyakini bahwa perempuan modern saat ini mampu berkarya dan berprestasi secara optimal di tempat kerjanya masing-masing.
Penulis: Wahyu Aji Saputra