Pengajar, berjiwa seni, berkeinginan budi; Hayatul Mursyida nyaris komplit. Perempuan tangkas ini maklum diamanahi mimpin desa.
PELAIHARI,Poros Kalimantan – Hayatul Mursyida, 31 tahun, menyita perhatian. Dosen bahasa Indonesia di STAI Al Falah Banjarbaru ini mengabdi untuk desa. Ia menjadi kepala desa.
Perempuan alumnus S2 Bahasa dan Sastra Indonesia ini juga mencintai puisi. Ia sudah menerbitkan satu kumpulan puisinya.
Selain itu, ia juga aktif berkegiatan di desanya. Ia berusaha mendorong agar pemuda desa tak tergoda dengan hal-hal negatif.
Belum lama tadi, dalam Pilkades 2024, ia terpilih sebagai kepala desa Ambawang, Kecamatan Batu Ampar, Tanah Laut.
Seakan-akan Dewi Fortuna berpihak kepadanya, ia berhasil melibas 4 calon kades yang semuanya pria. Ia merebut 455 suara dari 1.007 DPT yang ada.
Hayatul Mursyida menuturkan pada penulis, bahwa kepercayaan masyarakatlah yang akhirnya mendorong ia berani mengemban tugas: memimpin desa.
Mengetahui dirinya lolos sebagai kepala desa, ia pun lantas menyusun program kerja guna memajukan desa kelahirannya.
“Infrastruktur pastinya yang diperhatian secara berkesinambungan, pemberdayaan PKK, Karang Taruna, dan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),”paparnya.