Alasannya sendiri, kata dia, lantaran mereka masih memiliki daya penglihatan jarak pandang sekitar dua meter.
“Yang diperlukan itu alat bantu seperti kacamata, kaca pembesar dan teropong. Bantuan ini malah tidak pernah diberikan pemerintah,” tambahnya.
Maka dari itu, bantuan ini menurutnya membuka harapan pada dua penerimanya untuk lebih giat belajar.
“Kenapa mereka lambat membaca selama ini? Ya karena jarak pandang yang terbatas. Tentunya dengan adanya bantuan ini harapkan dapat meningkatkan prestasi dan mempermudah pembelajaran bagi mereka,” tandasnya.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara