JAKARTA, Poros Kalimantan – Mengawali pemberitaan 2023, ada kabar bahagia bagi beberapa hak cipta karakter dalam novel maupun film yang sudah masuk domain publik. Ketika karya itu memasuki domain publik maka bisa dibagikan, ditampilkan, dan digunakan kembali secara legal tanpa izin atau biaya apapun.
Sejumlah karya yang akhirnya gratis bisa masuk ke domain publik di tahun ini adalah novel Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle.
Sengketa hak cipta yang telah lama diperebutkan atas kisah detektif yang juga menjerat nama Enola Holmes berakhir tepat pada 1 Januari 2023.
Hak cipta bagi karangan Sir Arthur Conan Doyle itu berasal dari tahun 1927. Selain karya detektif Sherlock Holmes, ada juga The Big Four karya Agatha Christie sampai novel Hercule Poirot ciptaannya.
Ada juga buku kumpulan cerita pendek The Case-Book of Sherlock Holmes, buku-buku seri To The Lighthouse karya Virginia Woolf, Men without Women ciptaan Ernest Hemingway, sampai Mosquiotoes karya William Faulkner.
Karya-karya itu berasal dari tahun 1927 yang seharusnya memiliki hak cipta selama 75 tahun. Tapi Undang-Undang Perpanjangan Masa Hak Cipta tahun 1998 menunda pembukaan domain publik selama 20 tahun lagi.