![]() |
VIDEO CONFERENCE – Kepala Bapelitbangda HSS, M Arliyan Syahrial dan jajaran mengikuti video conference bersama Mendagri), H Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. |
KANDANGAN, Poros Kalimantan – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, siap mengikuti lomba kebijakan daerah, yang dicanangkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
Hal ini disampaikan, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Hulu Sungai Selatan (HSS), M Arliyan Syahrial, usai video conference bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), H Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam Video conference Jumat, (29/5) sore.

Diakuinya, pihaknya siap mengikuti lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan hidup normal baru yang diadakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Kabupaten HSS sudah menyiapkan apa yang menjadi keperluan dalam mengikuti lomba yang diadakan Kemendagri.
Kami sudah menyiapkan tujuh sektor untuk mengikuti lomba itu. Ada sektor wisata, restoran, hotel, pasar tradisional, perhubungan dan pelayanan terpadu satu pintu,” bebernya.
Dijelaskannya, lomba ini dianggapnya sebagai salah satu langkah HSS dalam mempersiapan protokol kesehatan Covid-19 di era New Normal kedepan.
Lomba Inovasi kebijakan Daerah ini dijelaskan Mendagri, H Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Video conference bersama jajaran Pemerintah Daerah se-Indonesia.
Dalam video conference ini Mendagri Tito menjelaskan, dalam upaya mengatasi penyebaran covid-19 tidak bisa dalam waktu singkat. Ia mengharapkan, masyarakat Indonesia segera menyesuaikan diri dalam tatanan hidup normal baru yang produktif. Namun aman dari penyebaran Covid-19.

“Kita ingin masyarakat bisa segera beraktivitas dengan tatanan baru, namun aman dari corona dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semua daerah saya harap produktif tapi patuh pada protokol kesehatan yang ada,” tegasnya
Tito berharap, lomba ini mendorong pemerintah daerah dalam melakukan inovasi kebijakan di era hidup normal baru.
“Saya mendorong agar daerah berlomba-lomba membuat inovasi kebijakan daerah. Untuk melaksanakan tatanan hidup normal baru namun aman dari Covid-19 dan tetap melaksanakan protokol Kesehatan,” harapnya
Dijelaskan juga bahwa lomba inovasi ini ada empat kategori wilayah yakni provinsi, kota, kabupaten zona hijau dan kabupaten zona merah. Kementrian menyiapkan hadiah yang cukup besar berupa uang dengan total sebesar 164 milyar.
“Juara Aatu mendapatkan dana Rp 3 Miliar, Juara Dua mendapatkan Rp 2 Miliar dan Juara Tiga mendapatkan Rp 1 Miliar,” jelasnya.
Setiap Daerah dimintanya membuat inovasi, dibuktikan lewat video maksimal dua menit dengan kriteria penilaian.
“Penilaian akan dilaksanakan dari tanggal 9-12 Juni 2020 dan pengumuman pemenang pada 15 Juni 2020,” bebernya.

Ditambahkan Menteri Keuangan Sri Mulyadi Indrawati, dirinya sangat mendukung program pelaksanakan lomba inovasi kebijakan daerah yang dilakukan Mendagri. Bentuk dukungan itu di implementasikan dengan menambah Dana Insentif Daerah (DID).
“Kami menyiapkan DID Tambahan untuk pemerintah daerah untuk mengatasi Covid-19 sebesar Rp 5 Triliun,” terangnya.
Pihaknya juga membuka kemungkinan memberikan pinjaman, kepada daerah yang tidak memiliki dana. Tetapi memiliki program yang baik untuk memulihkan ekonomi nasional.
Bantuan tambahan ini dimaksudkan Mulyani, untuk mendorong semua daerah menekan dan memulihkan diri dari Pandemi Covid-19.
“DID kami arahkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, mendukung daerah yang masih zona hijau untuk tetap bertahan di zona hijau. Lalu daerah yang masuk zona merah untuk berjuang menuju zona hijau,” pungkasnya.(BK-05/zai)