BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kota Banjarbaru memiliki beragam unsur dalam masyarakat. Kemajemukan ini kadang menimbulkan persinggunggan jika tidak disikapi dengan bijak. Salah satunya adalah dengan menjaga kerukunan umat beragama.
Mayoritas masyarakat Banjarbaru memeluk agama Islam. Dilanjutkan dengan Kristen, Buddha dan Hindu. Masalah antar umat beragama tentu berpotensi terjadi di kemudian hari.
“Karena itu kita ajak semua organisasi masyarakat hingga tokoh agama agar bertemu sambil menyamakan persepsi,” ungkap Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Banjarbaru, Muslih Amberi pada acara Sosialisasi Moderasi Beragama, Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama pada Kalangan Ormas dan Lembaga Pendidikan bertempat di Aula Linggangan Intan DPRD Banjarbaru, Kamis, (01/07/2021).
Konflik antar umat beragama di Banjarbaru memang jarang sekali terjadi. Setidaknya yang diketahui oleh masyarakat luas. Muslih juga mengatakan, justru kadang konflik internal antar pemeluk beragama sama yang kadang lebih sulit diatasi.