Sunarso menerangkan, pihaknya berharap proses value creation ini juga dapat dirasakan manfaatnya oleh insan Brilian. Impiannya minimal 1 persen saham BRI dapat dimiliki oleh insan Brilian.
“Dengan memiliki saham BRI, hal ini akan mendorong transformasi culture pekerja untuk selalu create value bagi perusahaan,” tambahnya.
Ditengah kondisi ekonomi yang masih berjuang untuk bangkit akibat pandemi, keberhasilan Rights Issue BRI, merupakan bentuk kepercayaan dunia terhadap BRI. Aerta prospek ekonomi indonesia saat ini dan di masa mendatang.
Sunarso membeberkan, dana dari hasil Rights Issue tersebut nantinya akan digunakan BRI untuk mengembangkan ekosistem ultra mikro, sebagai sumber pertumbuhan baru BRI, maupun untuk mengakselerasi perekonomian nasional.
“Selain itu pembentukan ekosistem ultra mikro semakin menegaskan journey BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan, serta aligned dalam upaya dalam mencapai aspirasi menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia And Champion Of Financial Inclusion,” harapnya.
Atas keberhasilan Right Issue BRI tersebut, Sunarso menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan dan kolaborasi yang produktif. Sehingga seluruh proses pembentukan holding ultra mikro dan Rights Issue BRI dapat terlaksana dengan baik.
“Terima kasih dan apresiasi kami ucapkan diantaranya kepada Kementerian BUMN, Kementrian Keuangan, Kemenko Bidang Perekonomian, Komite Privatisasi, Dewan Perwakilan Rakyat, Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, serta seluruh investor atau pemegang saham, yang terus mempercayai BRI di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini”, tutupnya.
Editor : Zepi Al Ayubi