MARTAPURA, Poros Kalimantan – Jamban apung masih menjamur. Hal itu menambah kesan kumuh bantaran sungai Martapura, Sabtu (10/12/2022).
Itu bisa dilihat di Desa Murung Keraton, Banjar, sekitar satu kilometer dari pusat kota. Disana ada delapan jamban apung yang berdiri tegak di atas sungai.
Ketua RT 03 Murung Kraton Masrullah menjelaskan, jamban apung hadir lantaran tidak sebandingnya jumlah penduduk dengan toilet yang ada.
“Banyak rumah sewaan kecil dan asrama tanpa toilet di sini. Walaupun ada, juga tidak memadai. Makanya banyak jamban apung,” jelasnya, beberapa waktu lalu.
Meski pernah ditertipkan pada 2019. Warga kembali mendirikan jamban apung sepekan setelahnya. Itu terjadi lantaran tidak ada pengawasan dari pemerintah.
Masrullah berharap pemerintah menemui warga Murung Kraton. Duduk bersama untuk menemukan solusi terbaik.
“Atau merelokasi warga dari kawasan kumuh di bantaran sungai. Membuatkan toilet umum dan tangki septik,” ucapnya.
Fenomena yang sama juga terjadi di Jalan Martapura Lama, Desa Pekaumaan. Ada empat jamban apung yang selalu digunakan warga setempat.