Poros Kalimantan – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) berkomitmen mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru (Nataru) 2021 dengan meningkatkan keandalan suplai jaringan listrik di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Tengah.
General Manager PLN UIW Kalselteng Sudirman menegaskan, pihaknya sudah mempersiapkan strategi operasi kelistrikan secara khusus untuk hadapi momen penting Desember ini, mulai Pilkada hingga Perayaan Nataru 2021.
PLN selalu dituntut lebih baik dalam menyambut setiap momen penting. Langkah antisipatif yang dilakukan mulai dari tahap persiapan sistem, mitigasi risiko, penetapan masa siaga, hingga penetapan daerah pantauan khusus.
“Guna menyukseskan Pilkada, perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 kami sudah siapkan prosedur strategi operasi secara khusus, dengan harapan selama Pilkada, Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 tidak ada kendala dalam suplai listrik, sehingga aktivitas dan ibadah masyarakat dalam keadaan nyaman dan khidmat,” ungkap Sudirman.
Dia menjelaskan, langkah persiapan sistem yang dilakukan pihaknya dimulai dengan memastikan keandalan sistem pembangkit dan sistem jaringan transmisi.
Berdasar neraca daya sistem interkoneksi Kalselteng – Kaltim saat ini, diperkirakan beban puncak saat perayaan Natal dan Tahun Baru sebesar 1.265 Mega Watt (MW), dengan reserve margin atau cadangan daya sebesar 585 MW.
“Sebagai langkah awal, tentu kami pastikan keandalan dari sisi pembangkit dan transmisi. Berdasarkan pantauan kami sampai saat ini, saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti masih ada cadangan daya sebesar 585 MW, itu artinya daya tersebut sangat cukup sebagai cadangan,” jelas dia.
Dari sisi keandalan jaringan distribusi listrik ke pelanggan, Sudirman memaparkan mitigasi risiko yang dilakukan PLN untuk mencegah terjadinya gangguan dengan melakukan upaya predictive maintenance, yakni melakukan perintisan pohon dan pemeriksaan jaringan, khususnya di titik rawan yang berpotensi sebagai penyebab gangguan.
Selain itu PLN juga melakukan upaya corrective maintenance, yakni upaya percepatan penyelesaian gangguan yang bisa terjadi akibat faktor alam seperti hujan, sambaran petir dan kerubuhan pohon.