KALTENG, Poros Kalimantan — Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengerahkan sejumlah personil agar memadamkan karhutla di Kalimantan Tengah, Selasa (22/08/2023).
Kebakaran ini belokasi di wilayah gambut Desa Trans Eka Behurui, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pemadaman dibantu unsur TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan, Manggala Agni dan Relawan Damkar Ketapi 3.
Pemadaman sempat terkendala sulitnya memperoleh sumber air. Untungnya hal itu bisa diatasi berkat kerja sama berbagai unsur.
Sebagai langkah pengawasan, tim DMC Dompet Dhuafa membuka Pos Relawan di Kelurahan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Selain pemadaman di wilayah Kalteng, DMC Dompet Dhuafa juga menurunkan persondl guna asesmen dan penguatan relawan lokal di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
*Kalteng Berpotensi Rugi Rp34 Triliun*
Berdasarkan kajian risiko (Inarisk) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2021, menemukan Kalteng punya potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Secara keseluruhan, ada 13.915.345 hektare lahan yang berpotensi bahaya karhutla di kalteng. Untuk Kabupaten Kotawaringin Timur, potensi bahaya karhutla sebesar 811.998 hektare.
Sebab karhutla ini, Kalteng menerima kerugian materiil sebesar Rp34,88 triliun. Sedangkan untuk kerugian fisiknya tidak ada. Sehingga total kerugian ditentukan perhitungan potensi kerugian ekonomi saja.
Kemudian potensi kerusakan lingkungan akibat karhutla ini sebesar 1.118.342 hektare. Jumlah ini termasuk dalam kategori tinggi.
Kabupaten Katingan adalah kabupaten terdampak potensi kerugian lingkungan bencana karhutla tertinggi. Luas lahannya 274.754 hektare.
Editor : Musa Bastara