Nazira dan Denis merupakan dua dari lima bersaudara. Sementara ketiga adiknya masih berusia belia dan duduk di bangku sekolah SD dan TK. Kini hanya sang ibu, Winani, yang membesarkan mereka di tengah keterbatasan. Kabar ini lalu sampai ke telingan ACT Kalsel.
Staf Program ACT Kalsel Ratih Ayu menyebut, Nazira dan Denis bersama ketiga adiknya menjadi yatim karena kehilangan ayahnya akibat COVID-19. Sehingga, berdampak besar terhadap kehidupan keluarganya. Karena tak ada lagi yang menafkahi. Terutama memenuhi biaya pendidikan.
Kebetulan ACT punya program. Memberikan bantuan biaya pendidikan. Terkhusus bagi anak-anak yatim. Terlebih mereka yang kehilangan akibat COVID-19.
“Program ini hadir sebagai upaya kami dalam membantu anak-anak usia sekolah. Agar tetap semangat dalam menimba ilmu di bangku sekolah. Apalagi di masa-masa sulit seperti ini,” tuturnya.
Ratih mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar turut membantu. Sehingga program ini bisa terus berlanjut.
“Harapannya, agar program ini terus berkelanjutan. dan masyarakat turut serta mendukung dengan sedekah terbaiknya,” pungkasnya.
Penulis: Wahyu Aji Saputra Rilis/ACT Kalsel
Pimred/Redaktur : Fahriadi Nur