Ditambahkan dia, sebelumnya hanya membatasi peserta antara 20-30 orang. Namun, antusias warga yang mendaftar mencapai ratusan yang berasal dari perwakilan dua belas kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Rencananya kita akan kembali menggelar kegiatan yang sama apabila antusias warga dalam pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa ini masih tinggi,” janji dia.
Sementara itu, pemberi materi pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa dari penyuluh pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Tanah Bumbu, Heru Dianto mengatakan penggunaan pupuk kompos biomassa ini akan sangat membantu petani dalam mengatasi kelangkaan pupuk.
“Keunggulan pupuk biomassa ini sangat bagus untuk tanah maupun tanaman karena jenis pupuk organik. Bahkan, pupuk ini secara ekonomis jauh lebih murah dibandingkan pupuk kimia yang selama ini digunakan oleh petani,” kata dia.
Menimpali, petani asal desa manunggal Kecamatan Karang Bintang, Supri mengaku mengikuti pelatihan pupuk kompos biomassa yang digelar PT Arutmin Indonesia tambang Batulicin bersama Pemkab Tanah Bumbu lantaran pupuk kimia terus mengalami kelangkaan peredarannya dipasaran.
“Tertarik mengikuti pelatihan ini karena pembuatan pupuk biomassa ini termasuk mudah dan murah karena memanfaatkan limbah perkebunan dan peternakan yang mudah didapatkan bahan untuk membuatnya,” timpal dia.
Diharapkan dia, kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa ini terus digelar agar selain petani juga bisa diikuti oleh kalangan muda atau milenial.
“Ini juga bisa menjadi potensi dan peluang usaha baru selain untuk membantu para petani dalam mendapatkan pupuk,” harap dia.(abi)