BARABAI, Poros Kalimantan – Pascabanjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), hampir semua sektor perekonomian terdampak, salah satunya yang besar adalah di bidang peternakan.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HST Ir Misradi pada Kamis 28 Januari saat itu di konfirmasi di Kantor Dinas Pertanian di Barabai menyebutkan, total kerugian warga di bidang peternakan mencapai Rp 2.183.300.000 atau dua miliar lebih.
Menurutnya, terbesar adalah peternak sapi potong yang merugi mencapai Rp 463 juta dari 45 ekor yang dilaporkan mati atau hilang terseret banjir. Jumlah tersebut dikalikan dari harga satuan per ekor sapi sebesar Rp 15 juta.
“Kerugian ternak kambing juga mencapai Rp304 juta lebih. Dari harga satuan kambing Rp 2.100. 000, tercatat ada 145 ekor yang hilang atau mati,” kata Misradi.
Berikutnya, ternak domba dengan kerugian Rp 108.500.000, ternak ayam petelor sebesar Rp 80.500.000, ternak ayam buras Rp 320 juta lebih, ternak itik Rp 571 juta lebih dan ternak kelinci Rp 25 juta.