PARINGIN, Poros Kalimantan – Sambil menyelam, minum air. Pepatah ini cocok dengan apa yang dilakukan jajaran Dinas Pendidikan dan Satpol PP Balangan, Rabu (29/1) tadi, saat survei ke SDN Nanai di Desa Ajung.
ADVERTISEMENT
Usai tugas dinas, ditemani Camat Tebing Tinggi dan krunya, personel Polsek Awayan dan Bhabinsa, mereka menjajal arus deras sungai dengan rakit bambu. Start dari Nanai menuju Ajung.
Sorak dan teriakan terdengar keras. Seolah menandingi suara jeram dan bisingnya arus sungai. Adrenalin langsung naik ke kepala. Saat melintas di aliran yang agak tenang, sesekali mereka mengeluarkan handphone. Swafoto dulu.
Maklumlah, sambil merasakan sensasi naik rakit bambu, pemandangan alam yang tersaji di lintasan sungai ini cukup memukau. Gunung Hauk di kejauhan, bukit-bukit dengan lerengnya, dan hutan yang hijau.
Kepala RPH Tebing Tinggi, Arsin Mustawan menceritakan kawasan Ajung adalah desa binaan KPH Balangan. Selain menyuguhkan keindahan alam, tempat ini juga menyuguhkan wisata alam yang memacu adrenalin. Arung jeram dengan rakit bambu.
“Meskipun wilayah kawasan hutan dikelola KPH Balangan, namun Ajung adalah milik kita bersama. Siapa pun boleh berwisata ke tempat ini, ” kata Arsin.
Sambil tersenyum melihat ketegangan rombongan yang menjajal ganasnya sungai Ajung, Arsin terlihat beberapa kali membentangkan handphone genggam miliknya untuk mengambil foto-foto mereka dari kejauhan.
Salah satunya di jembatan gantung yang berada di Nanai, anak Desa Ajung. (*)