BANJARBARU, Poros Kalimantan – Menurut Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banjarbaru, Muslih Amberi, politik identitas adalah sebuah keniscayaan.
“[Politik identitas] tidak hanya berasal dari aspek agama atau suku. Siapa yang jadi caleg maupun presiden, tidak bisa lepas dari politik identitas,” katanya, Jumat (17/11) pagi.
Sekadar tahu, politik identitas adalah aktivitas politik mengajak orang lain memilih calon dalam Pemilu berdasarkan sentimen agama, suku, dan ras.
Lebih dari itu, Muslih mengimbau, agar masyarakat bisa menciptakan kerukunan antar umat beragama menjelang Pileg nanti.