JAKARTA, Poros Kalimantan – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Hipmi berharap anak muda memiliki akses untuk memulai bisnis. Salah satunya melalui regulasi perbankan yang ‘ramah’ bagi calon pebisnis muda.
Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming menyebutkan, saat ini banyak anak muda yang baru lulus sekolah menengah maupun perguruan tinggi yang memiliki minat membuka bisnis. Namun ketika hendak meminjam modal ke perbankan, prosesnya cukup sulit.
“Kita baru lulus kuliah SMA, S1, S2, kita pergi ke perbankan, kalau kita mau pinjam Rp 1 miliar (untuk usaha), yang ditanya perbankan, punya aset tidak. Mana mungkin kita punya dana Rp 1 miliar dengan aset Rp 1 miliar?” ujar Maming dalam acara HUT 50 Tahun Hipmi, Jumat, (10/6/2022).
Maming melanjutkan, syarat yang cukup sulit tersebut akhirnya membuat niat anak muda berbisnis ciut. Padahal, anak muda dinilai memiliki modal usaha paling berharga, yaitu pendidikan dan keterampilan.
“Anak muda modalnya bukan aset tapi modalnya SDM dan pendidikan,” tandas Maming.
Kemudian, Maming mengusulkan agar regulasi peminjaman modal bagi anak muda yang hendak berbisnis dipermudah.