Pahlawan asal Barabai. Ahli strategi. Belanda pun terkecoh. Namanya abadi kini menjadi nama rumah sakit.
BARABAI, Poros Kalimantan – H. Damanhuri tentu bukan nama yang asing lagi di Hulu Sungai Tengah (HST). Nama pahlawan revolusioner ini bahkan diabadikan sebagai nama rumah sakit.
Budayawan HST, Masruswian menuturkan, bahwa sosoknya semula hanyalah seorang petani dan pedagang tembakau bumbung.
Di masa penjajahan, ia berjuang, hingga kini dirinya dikenal sebagai pahlawan lokal di Barabai.
Perannya sangatlah krusial. Ia pejuang yang sangat diperhitungkan oleh Belanda. Apalagi ketika revolusi tahun 1945-1949.
“Mendapat misi dari Ibrahim, kepala pasukan di Desa Dangu Birayang, Damanhuri pergi ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia menelusuri hutan sendirian,” tuturnya, Jumat (10/11/2023).
Damanhuri tidak kembali dengan tangan kosong. Ia membawa pasukan dan persenjataan modern. Termasuk pistol mitraliur Owen Gun, Thompson, Karabin US/LE, pistol, granat US, dan amunisi.
Bersama pasukan Jhon Massael, Damanhuri bertemu dengan Abdurrahman Karim dan Aberani Sulaiman, petinggi Gerpindom.