BANJARBARU, Poros Kalimantan – Sejak 2019 lalu RSUD Idaman hadirkan layanan poli kejiwaan. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap pengidap gangguan jiwa.
Hadirnya layanan kejiwaan di rumah sakit milik Pemko Banjarbaru ini tentu saja dilengkapi dengan kualitas sumber daya manusia yang profesional. Untuk menangani berbagai penyakit kejiwaan yang sering kali muncul tanpa disadari.
Hal ini diutarakan Dokter Spesialis Jiwa RSD Idaman Banjarbaru, Sinta Dyah Amrih Lestari. “Penyakit yang kami tangani di poli jiwa ini seperti gangguan kecemasan, episode depresi, gangguan psikotik, gaming addiction atau kecanduan bermain game, ADHD atau gangguan fokus, autisme, dan lain-lain,” katanya, Senin (23/5/2022) malam.
Ia menyebut, gangguan kejiwaan perlu ditangani sesegera mungkin. Agar tak berlanjut pada kondisi fatal dan berujung pada kematian.
Bukan tanpa alasan. Gangguan kejiwaan yang terus dibiarkan dapat menyebabkan pasien mendengar suara-suara, berhalusinasi hingga self harm (suatu tindakan atau dorongan untuk menyakiti atau melukai diri).
“Seperti fenomena gunung es yang tidak terlihat, padahal di dalamnya ini banyak orang-orang yang mengalami masalah pada kejiwaan,” kata dokter lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) itu.
Salah satu yang sering ditemui, adalah gangguan kecemasan. Yang di awali dengan keluhan tidak bisa tidur, tremor hingga keringat dingin. “Ada juga yang sampai gejala seperti gastritis (perut terasa tidak nyaman),” ujarnya.
Tapi sayang, fenomena yang terjadi di tengah masyarakat berbenturan. Mereka justru malu untuk berobat.