Oleh Tri Buana Cahyanti, Mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Faperta ULM
Siapa yang tidak mengenal kelor, atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai Moringa oleifera? Tanaman ini telah dimanfaatkan selama ribuan tahun, terutama di India Utara, sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia, kelor tumbuh luas, mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Barat. Selain dikenal sebagai sayuran, di budaya Jawa, kelor juga memiliki aspek mistis. Namun, daun kelor adalah sumber manfaat kesehatan yang luar biasa sehingga disebut sebagai “superfood.”
WHO bahkan mengakui kelor sebagai “miracle tree” (pohon ajaib). Setiap bagian dari tanaman kelor, seperti daun, biji, bunga, akar, kulit kayu, dan polong dewasanya memiliki manfaatnya sendiri. Mari kita jelajahi manfaat yang luar biasa dari tanaman kelor ini.
Manfaat Kelor Sebagai Bahan Pangan
Kelor termasuk dalam kelompok pangan super yang kaya nutrisi. Bahkan Organisasi Pangan Dunia (FAO) menetapkan kelor sebagai Crop of the Month pada tahun 2018. Dalam setiap 2 gram daun kelor, terkandung 14 kalori dan beragam nutrisi. Misalnya, 100 gram daun kelor segar mengandung 157% kebutuhan harian vitamin C. Tak hanya itu, kelor juga memiliki kandungan nutrisi yang mengagumkan:
Protein, dua kali lebih tinggi dari yoghurt.
Vitamin A, tujuh kali lebih tinggi dari wortel.
Kalium, tiga kali lebih tinggi dari pisang.
Kalsium, empat kali lebih tinggi dari susu.
Vitamin C, tujuh kali lebih tinggi dari jeruk.