BANJARBARU, Poros Kalimantan – Terbukti efisien PT PLN (Persero) terus mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya lewat penggunaan motor listrik sampah (molisa) untuk meningkatkan produktivitas mitra binaannya.
Dukungan PLN melalui program berkelanjutan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Bank Sampah Sekumpul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, nyata dirasakan oleh pengelola dan masyarakat sekitar. Sejak sebulan yang lalu mitra binaan PLN tersebut telah beralih dari gerobak motor sampah konvensional digantikan dengan motor listrik sampah.
Hal ini selaras dalam komitmen PLN dalam menjalankan prinsip environmental, social, governance (ESG) untuk keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity. Langkah ini menjadi upaya PLN mengurangi emisi karbon dengan kendaraan listrik yang efisien dan ramah lingkungan.
Direktur Bank Sampah Sekumpul, Dewi Heldayati mengapresiasi bantuan PLN kepada Bank Sampah Sekumpul.
“Dengan bimbingan PLN, kami terus berkembang dan dipercaya warga untuk membantu pengelolaan sampah serta harapannya dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar secara mandiri,” tutur Dewi, Kamis (15/12/22)
Dirinya mengungkapkan motor listrik sampah ini sangat bermanfaat dalam operasional sehari-hari. Tidak seperti gerobak motor roda tiga konvensional, molisa ini memiliki desain yang membuat pengendara lebih aman dan nyaman, serta dilengkapi sabuk pengaman. Bahkan telah dilengkapi motor hidrolis yang memudahkan untuk mengangkut sampah kedalam gerobak.
“Motor listrik ini sangat efisien, sekali charger setara Rp.5000,- bisa menempuh jarak 60 km, dan bisa digunakan untuk operasional hingga 3 hari. Jika dibandingkan dengan gerobak motor konvensional sangat irit BBM hingga 60%,” ungkap Dewi.