SOSIALISASI – Kabid Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Banjar, Eddy Elmimsyah Jaya, bagi-bagi masker untuk pengguna jalan sekaligus mensosialisasikan aplikasi LAPOR |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Selama pandemi Covid-19 yang melanda di Kabupaten Banjar, terhitung dari Maret hingga hampir pertengahan Juli 2020 ini, tercatat ada 90 laporan masuk melalui aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Rata-rata laporan masyarakat masih didominasi masalah bantuan sosial (bansos).
Data tersebut diketahui dari Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, selaku pengawas laporan di aplikasi LAPOR.
Admin Utama Pemerintah Kabupaten Banjar, Rizal mengungkapkan, dari hasil rekap laporan periode Bulan Maret hingga Juli 2020 bansos masih menduduki posisi teratas aduan masyarakat dengan 25 laporan.
“Dilanjutkan layanan masyarakat 24 laporan, selebihnya infrastruktur, Kesehatan dan lainnya. Dengan jumlah keseluruhan 90 laporan,” ucapnya kepada Poros Kalimantan.
Menambahkan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Banjar, Eddy Elmimsyah Jaya mengatakan, khusus di Kabupaten Banjar laporan rata-rata per hari ada sekitar empat sampai lima laporan yang masuk. Sementara kategori penerima laporan terkait Covid-19, terbanyak laporan soal bansos.
“Laporan-laporan diatas sesuai SOP Pengaduan Publik SP4N LAPOR, selama 5 hari kerja harus ada tanggapan. Namun, khusus aduan Covid-19 harus ditanggapi maksimal 1 hari kerja,” terangnya, Kamis (9/7) siang.
Eddy pun bersyukur, saat ini semua SKPD atau Instansi terkait yang menjadi tujuan pelapor, semuanya telah memberi respon yang cepat dan sudah sesuai SOP Pengaduan Publik SP4N LAPOR.
“Semoga ini menjadi penilaian sendiri oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Mengulangi prestasi sebagaimana tahun sebelumnya, dimana Kabupaten Banjar meraih predikat Top 30 Instansi Pengelola Pengaduan Masyarakat terbaik tingkat Nasional,” tegasnya.(ari/zai)