BANJARBARU, Poros Kalimantan – Rapat paripurna dengan agenda penjelasan Gubernur Kalsel terhadap Raperda tentang APBD tahun anggaran 2023 digelar, Rabu (5/10/22) Pagi.
Dalam paripurna kali ini, sebanyak delapan fraksi turut memberikan pandangan-pandangan umum.
Dimulai dari Fraksi PKB, dengan juru bicara Agus Mawardi yang mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan kemungkinan inflasi akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
“Pendapatan di 2023 kita perkirakan sekitar Rp6,7 triliun. Tentu angka ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya, kita turut berharap agar pemerintah bisa meningkatkan pengawasan agar kebocoran anggaran tidak terjadi,” kata Agus.
Sedangkan dari Fraksi Golkar yang diwakili Syarifah Rugayah, meminta agar Pemprov Kalsel dapat memaksimalkan semua potensi pendapatan daerah. Baik melalui sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA).
Sama halnya dengan Fraksi Golkar, Fraksi PAN turut meminta Pemprov Kalsel untuk memaksimalkan PAD melalui peningkatan SDM yang mumpuni di bidangnya.
“Harus ada peningkatan alokasi dana kepada program pemerintah, yakni di bidang pendidikan minimal 20 persen dan kesehatan minimal 10 persen,” kata juru bicara Fraksi PAN, Rachmah Noorlias.