Sejauh ini, memang ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proyek tersebut. Seperti kondisi cuaca, teknis dan adanya keberataan warga saat penggalian pipa. Termasuk juga saat penggalian terkena kabel milik Telkom.
“Semua keluhan disampaikan ke pihak ketiga. Mereka yang memberikan arahan terhadap pekerjaan. Proyek ini juga ada supervisi dari Kementerian PUPR yang mengawasi semua pekerjaan,” tutur Eko.
Sejauh ini pengerjaan mencapai 60 persen. Sekarang sudah memasuki pekan kedua Maret.
Biar tahu saja. Pengerjaan pipanisasi ini dapat terkoneksi ke semua wilayah perkotaan. Pipa yang digunakan jenis HDPE standar nasional sampai luar negeri. Jauh berbeda dengan pipa lama ACP. bocor sedikit saja harus diakali karena tak ada lagi suku cadangnya.
Terlepas dari itu, Eko mengungkapkan. Bahwa PDAM ingin bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih berkembang lagi. “Bila memungkinkan PDAM Tala bisa dikembangkan menjadi PT yang kini masih dalam proses,” pungkasnya.
Reporter: Tung
Pemred/Editor: Fahriadi Nur