“Karena dengan wilayah yang cukup luas ini, peningkatan PAD ini menjadi penting,” tegasnya.
Syairi menegaskan, dengan adanya pembangunan SUTT ini jelas menjawab keluhan, keinginan dan masukan dari masyarakat. Karena selama ini masyarakat Kecamatan Pulau Sebuku juga sering datang ke DPRD Kotabaru. Warga meminta untuk kelistrikan ini bisa melayani masyarakat selama 24 jam.
“Adanya pembangunan SUTT, harapannya bisa menjawab harapan dan keinginan masyarakat selama ini,” terangnya.
Sekadar tambahan informasi, per 15 Agustus, progress pembangunan SUTT yang dilaksanakan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), sudah mencapai 69,9 persen. PLN optimis, pembangunan megaproyek ini bisa selesai akhir tahun 2022 ini.
Editor : Zepi Al Ayubi