MARTAPURA, Poros Kalimantan – Pemkab Banjar akan segera mengubah status dari siaga bencana ke tanggap darurat. Pasalnya, titik hotspot di Banjar kian meningkat.
Sebelumnya, status siaga bencana di Kabupaten Banjar ditetapkan pada 1 Juli 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, HM Hilman menyebut, sejauh ini ada 650 hektare lahan terbakar di Kabupaten Banjar.
Setidaknya, kata dia, ada empat pos lapangan yang berbatasan langsung antara kawasan Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.
“Kita mendukung keberadaan objek vital Bandara agar tidak terganggu kabut asap,” ujarnya, usai rakoor penanggulangan karhutla, Senin (2/10) sore.