BANJARBARU, Poros Kalimantan – Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar angkat bicara mengenai penundaan penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor akibat kabut asap, Selasa (5/9).
Fadliansyah menyayangkan hal ini. Menurutnya, peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus ditambah.
Selain itu, kata dia, pemerintah seharusnya dapat bersurat ke pusat agar alat pemadaman maupun anggaran ditambahkan.
“Hal ini sudah mendekati darurat. Jangan sampai delay hari ini dianggap biasa. Penanganan harus lebih masif,” tegasnya, siang tadi.
Di samping itu, Fadli juga menaruh atensi dengan adanya karhutla yang belakangan ini marak terjadi.
“Yang miris itu titik api di kawasan ring satu bandara. Malah merugikan maskapai,” ujarnya.
Politikus muda partai Gerindra ini meminta instansi terkait agar secepatnya menangani persoalan ini.