RANTAU, Poros Kalimantan – Ibu-ibu rumah tangga di Desa Pariuk, Tapin punya aktivitas asyik. Membuat kopiah ubak.
Kopiah ubak adalah peci tradisional yang terbuat dari rotan. Kerajinan ini dibuat untuk mengisi waktu luang. Di sela kesibukan mereka mengurus rumah tangga ataupun usai menggarap sawah.
Kerajinan ini rupanya juga bisa menambah penghasilan. Lumayan, kopiah ubak dihargai Rp12 ribu ke pengepul.
Setiap orang biasanya mampu membuat satu kopiah ubak per hari. Contohnya Daniah. Ibu berusia 34 tahun ini menyebut, proses pembuatan peci tergolong mudah. Hanya saja perlu waktu. Karena anyaman dibentuk secara manual. “Terutama saat meraut bilah rotan, hingga sesuai ukuran yang di kehendaki,” imbuhnya.