BANJARBARU, Poros Kalimantan – Untuk pertama kalinya di Banjarbaru, program pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dihadirkan.
Sebanyak 181 sekolah negeri di Banjarbaru membuka layanan ini. Apakah PAUD, SD maupun SMP.
Dari data Dinas Pendidikan, total ada 668 ABK. Antara lain 320 PAUD, 263 SD dan 85 SMP.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin menyebut, program ini menjadi langkah awal agar menghilangkan hambatan belajar maupun kebutuhan bagi pelajar ABK.
“Sekarang semua sekolah di Banjarbaru ksmi upayakan untuk menerima anak inklusi. Sehingga tercipta iklim yang baik di sekolah,” katanya, Rabu (11/10) siang.
Di samping itu, Aditya mendorong terselenggarannya pelayanan pendidikan bagi ABK dengan menunjuk Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru sebagai pelaksananya.
“Keseriusan itu juga dibuktikan dengan tersedianya dana khusus melalui APBD Pemko Banjarbaru untuk pelaksanaan evaluasi pendidikan (assessment) bagi ABK,” jelasnya.