“Jika dibandingkan pada Bulan Juni tahun lalu surplus mencapai USD 421,24 juta atau turun (year on year) sebanyak US 66,38 juta,” tambahnya.
Bahkan di tahun sebelumnya aktivitas ekspor dan impor jauh lebih aktif dari sekarang. Terlebih komoditas utama Kalsel yakni bahan bakar mineral menyumbang lebih dari 70 persen pendapatan lewat ekspor tiap bulannya. (why/zai)