MARTAPURA, Poros Kalimantan – Penduduk pedesaan di pelosok kadang belum bisa meraskan terangnya lampu. Satu di antarannya di Kalimantan Selatan tepatnya di Kabupaten Banjar, Desa Banua Riam.
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) berupaya mewujudkannya. Salah satunya dengan mentransformasi sistem kelistrikan PLTD isolated menjadi interkoneksi dengan grid Sistem Barito pada Unit Listrik Desa (ULD) Banua Riam.
ULD tersebut saat ini masih mengoperasikan mesin Diesel yang mampu membangkitkan daya listrik sebesar 300 kW untuk mencukupi kebutuhan listrik 285 pelanggan selama 12 jam nyala setiap harinya.
General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy menjelaskan, untuk mengubah sistem isolated pada ULD Banua Riam diperlukan pembangunan Jaringan Tegangan Menegah (JTM) menembus hutan.
“Untuk grid ULD Banua Riam dengan sistem interkoneksi Kalimantan diperlukan pembangunan JTM Sepanjang 16,9 kilometer sirkuit (kms) menembus hutan Aranio.
Ini menjadi tantangan bagi PLN karena harus melewati kontur medan berat yang hanya bisa dilalui kendaraan roda 2 dan naik turun bukit,” ungkap Tonny.