Harapannya, setelah grid ULD Banua Riam tersambung dengan Sistem Barito nanti, masyarakat Desa Banua Riam dapat menikmati dan memanfaatkan listrik selama 24 jam setiap harinya.
Tak hanya itu PLN dapat melakukan efisiensi bahan bakar solar 186.222 liter per tahun, atau setara dengan Rp 897Juta. PLN menargetkan JTM yang membentang di Desa Banua Riam ini dapat selesai dibangun pada bulan Desember tahun 2021.
“Kami berharap dukungan dan doa dari masyarakat dan pemerintah daerah dapat terus kami terima agar pembangunan ini berjalan lancar dan JTM sepanjang 16,9 kms ini dapat selesai sesuai target untuk segera memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di Desa Banua Riam,” jelas Tonny.
Selain ikut mendorong perekonomian setempat, menurut Tonny, program nantinya ini akan menaikan rasio desa berlistrik di Provinsi Kalimantan Selatan.
Diketahui, rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan saat ini mencapai 99,99 persen, dengan pencapian yang hampir mencapai seratus persen tersebut. PLN terus berupaya maksimal supaya listrik dapat dinikmati 24 jam sampai ke pelosok Kalimantan Selatan.
“Sesuai mandat yang diberikan kepada PLN, kami terus berupaya agar semua desa bisa menikmati listrik. Tentunya hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pendidikan bagi anak-anak menjadi lebih baik,” tegas Tonny. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra/Rilis PLN UIW Kalselteng
Redaktur: Ananda Perdana Anwar