JAKARTA, Poros Kalimantan – Kehadiran Satgas Bencana Nasional BUMN yang diinisiasi Kementerian BUMN sejak dua tahun lalu, semakin memperkuat integrasi sistem bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Dengan harapan meningkatkan peran BUMN untuk Indonesia.
Hal ini diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam Rapat Koordinasi Satgas Bencana Nasional BUMN Tahun 2022 secara hibrid, Selasa (08/02/2022) pagi.
Erick mengatakan, melalui Satgas Bencana Nasional BUMN sistem penyaluran bantuan berada dalam satu komando. Sehingga, tuntutan penanganan bencana atau korban dan pemulihan ekonomi, serta dampak sosial yang ditangani dapat dilakukan dalam waktu bersamaan dengan lebih baik.
“Sistem bantuan dari BUMN akan lebih terintegrasi. Sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat membantu korban bencana,” ungkapnya.
Erick berharap, dengan adanya kolaborasi dari BUMN dan kerja keras bersama Satgas Bencana Nasional BUMN, dapat membantu korban bencana dengan lebih terarah, terintegrasi.
“Hal ini juga solutif, ada hasil konkret. Dari semangat BUMN inilah kami bisa memposisikan tagline ‘BUMN untuk Indonesia,” terangnya.
Erick menekankan, BUMN harus berperan lebih besar, dengan memikirkan solusi jangka menengah dan jangka panjang saat menghadapi bencana. Seperti relokasi hunian, perbaikan fasilitas umum dan sosial, rehabilitasi usaha warga dan ekonomi, serta yang tidak kalah penting adalah pendidikan bagi anak-anak di lokasi bencana.
Dia mencontohkan, kuatnya integrasi BUMN dalam memberikan bantuan saat bencana yaitu saat bencana erupsi Gunung Semeru, beberapa waktu yang lalu. Dia mengapresiasi langkah cepat Satgas Bencana Nasional BUMN yang terlibat dalam membangun 5 posko, membantu 3.200 pengungsi dan melibatkan 138 relawan. Hal itu ujarnya, membuktikan BUMN hadir untuk rakyat.
“Di saat bencana, ini menjadi sangat penting. Selain berkomitmen membantu logistik, listrik, sanitasi, tenaga medis, trauma healing, hingga tim SAR di lokasi bencana. BUMN juga mempersiapkan kebutuhan masyarakat ke depan, pasca bencana,” jelasnya.
Dirinya pun mengingatkan, dengan hadirnya Satgas Bencana Nasional BUMN di seluruh pelosok, perusahaan-perusahaan negara tidak lelah melayani rakyat, serta menyingkirkan ego sektoral. Sehingga terbentuk ekosistem yang kuat dalam penanganan bencana.
Seperti diketahui, pembentukan Satgas Bencana Nasional BUMN berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020, Tentang Pembentukan Satuan Tugas Bencana Nasional.
Dalam struktur kepengurusannya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai Ketua Satgas Bencana BUMN dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebagai Sekretaris, yang membawahi Satgas Provinsi hingga Satgas Kabupaten dan Kota.