“Pernah satu kali menggelar RAT, setelah itu tak ada lagi. Dan akhirnya operasional koperasi pun beku dengan sendirinya,” ujarnya.
Dijelaskan Syahrian, saat itu anggotanya hanya 15 orang. “Jika ingin kembali diaktifkan, kemungkinan sudah sangat sulit,” sebutnya.
Sementara itu, salah seorang anggota koperasi di wilayah Kecamatan Pelaihari mengatakan, sebab terlalu lama tak beroperasi, hingga kemudian lupa nama koperasinya.
“Penyebabnya karena para pengurus sudah bekerja di tempat lain, sehingga koperasi tidak berjalan optimal. Ditambah lagi aset koperasi tidak ada,” pungkasnya.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara