Kadivpas menerangkan, bahwa razia malam kali ini juga berfokus untuk menetralisir barang-barang instalasi listrik di dalam blok kamar WBP. Hal ini guna mengantisipasi peristiwa kebakaran, seperti yang terjadi di Lapas Tanggerang Banten, yang menelan korban jiwa beberapa waktu lalu.
“Soal instalasi listrik, tadi sudah kami cek dan memang sudah dirapikan. Kabel-kabel yang tidak jelas peruntukannya sudah diamankan. Kami membatasi alat elektronik untuk menghindari korsleting listrik. Saya menilai Lapas Banjarbaru ini masih baru, jadi instalasi masih bagus. Semoga kejadian di Lapas Tanggerang tidak terulang lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas B Banjarbaru, Amico Balalembang menambahkan, selain razia gabungan, pihaknya juga sering melakukan razia rutin setiap pekannya. Dirinya juga bersyukur sampai saat ini Lapas yang dipimpinnya sudah zero handphone.
“Kami berkomitmen dan terus bersinergi untuk membersihkan barang-barang terlarang, yang masuk Lapas Banjarbaru dan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam. Untuk barang temuan malam ini akan kami inventarisir dan segera dimusnahkan,” bebernya.
Untuk diketahui, razia gabungan kali ini diikuti oleh sekitar 150 personel gabungan. Mulai dari Satops Pantal Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel, TNI, Polri dan BNN Kota Banjarbaru.
Editor : Zepi Al Ayubi