BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Sebanyak 6.000 anak dari tingkat SD sampai SMA di Banjarmasin putus sekolah tahun 2023. Kebanyakan SMA.
Salah satu pemicunya sebab mahalnya biaya sekolah. Hal ini terkuak saat sosialisasi dan pendataan anak putus sekolah, Jumat (8/12/2023).
Apa kata Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin? Edy Junaidi, Kepala Bidang PAUD Disdik Banjarmasin, menyebut mayoritas anak putus sekolah adalah laki-laki.
“Beragam faktornya. Dari orang tua yang bermasalah di rumah, maupun kondisi ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, Disdik punya siasat. Kuncinya, kata Edy: memfasilitasi jalur pendidikan nonformal.
“Kami akan mengarahkan Kelompok Belajar (Kejar), baik paket A, B, dan C untuk negeri, disebut dengan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar),” ujarnya.