JAKARTA, Poros Kalimantan – Film dokumenter Dirty Vote akhir-akhir ini hangat jadi gunjingan. Pasalnya, film itu secara blak-blakan membongkar segala kecurangan dalam Pemilu 2024.
Baru-baru ini, sutradara dan tiga pakar hukum tata negara yang jadi pemeran di film itu dilaporkan ke polisi.
Laporan itu dilayangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP Foksi) ke Mabes Polri.
Terlapor di antaranya Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari, Bivitri Susanti, serta Dandhy Laksono sebagai sutradara.
“Kami sedang usaha laporkan. Kemarin kami telah laporkan, hanya saja kekurangan berkas. Hari ini kami melengkapi berkas,” kata Ketua Umum Foksi, M. Natsir Sahib, dikutip dari Tempo, Selasa (13/2/2024).
Natsir menilai, film itu telah merugikan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang ikut berkontestasi.