Terlepas dari itu, Bandara Internasional Syamsudin Noor tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mengingat, COVID-19 masih ada.
“Hal-hal yang kami lakukan, mulai dari pembersihan fasilitas pelayanan dan keamanan terminal menggunakan disinfektan secara berkala. Penerapan physical distancing di area terminal. Menyediakan hand sanitizer. Pemberlakuan pengukuran suhu tubuh, dan penggunaan APD (alat lelindung diri) para personel,” jelas Dony.
Diprediksi, puncak arus mudik di Syamsudin Noor terjadi pada H-2 lebaran. Dan arus balik pada H+6 lebaran.
“Saat ini Syamsudin Noor adalah bandara dengan jumlah extra flight tertinggi dari 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I,” pungkasnya.
Reporter: Mada Al Madani
Pemred/Editor: Fahriadi Nur