Menurutnya, program vaksinasi terbilang cukup bagus. Lantaran gerai vaksin tidak hanya disediakan di jalanan. Juga masih bisa dilakukan dengan langsung datang ke puskesmas.
“Yang sudah bervaksin alhamdulillah, berarti punya kesadaran. Dan kami imbau masyarakat untuk selaku sadar bervaksin. Mari kita ciptakan herd immunity di Banjarmasin ini,” ucapnya.
Sekali lagi, Sabana menegaskan. Mereka tak pernah memaksa masyarakat. “Mau bervaksin silakan, yang tidak bisa tidak usah,” ucapnya.
Ditanya sampai kapan razia vaksin ini digelar? Sabana menyebut hingga masyarakat sadar.
Lantas, bagaimana bila di lapangan ternyata perlakuan yang diterima pengendara berbanding terbalik? Alias terkesan memaksa? Sabana memastikan, tak akan terjadi.
Bahkan, ia juga mengatakan hingga saat ini, ia tak menerima laporan terkait adanya dugaan pemaksaan itu.
“Kan tidak ada laporan. Ya sejauh ini tidak ada. Cuma warga harus sadar, sekarang ini kita wajib bervaksin. Ingat itu. Lindungi keluarga kita, orang-orang yang kita sayangi. Jangan egois. Itu yang paling penting,” katanya.
“Jangan menjadi warga negara yang egois tidak mau bervaksin. Mari sama-sama bervaksin untuk mewujudkan herd immunity. Insyaallah, kalau kita sehat Banjarmasin berjaya,” pungkasnya.
Reporter: Noorhidayat
Pemred/Editor: Fahriadi Nur